Kepentingan global yang semakin mendesak sepertinya menuntut dua organisasi ini untuk menggabungkan diri.
DUA asosiasi kopi specialty dari Amerika dan Eropa, SCAA dan SCAE, selama ini memang dikenal sebagai organisasi dagang nirlaba yang cukup diakui—kalau terlalu berlebihan menyebutnya dihormati—dalam industri kopi. Kedua asosiasi ini, meskipun berlabel Eropa dan Amerika, namun memiliki anggota yang juga tersebar di beberapa negara di luar kawasannya. Singapura dan Korea adalah dua negara Asia yang bergabung dengan SCAE. Sementara SCAA mengklaim memiliki anggota-anggota yang tersebar di lebih dari 40 negara.
Baik SCAA dan SCAE sama-sama memiliki “tugas mulia” yang secara garis besarnya adalah memajukan semua pihak yang terlibat dalam industri kopi secara bersama-sama, mulai dari para petani/pengusaha kopi, roaster, importir/eksportir, pengecer, barista sampai professional lainnya dalam dunia ini. Salah satu kerjaan lembaga ini juga termasuk menetapkan peraturan-peraturan teknis, yang lebih menyerupai penjelasan saintifik, tentang segala proses dalam kopi mulai dari pengolahan sampai penyeduhan. Tujuannya? Untuk mengedukasi peminum kopi tentang menyajikan kopi dengan benar, yang ujung-ujungnya ya semoga bisa menghadirkan kopi berkualitas terbaik untuk dinikmati.
Dalam kurun waktu setidaknya selama 1 dekade terakhir, perkembangan industri kopi pun memuai sedemikian luar biasanya. Bisa dibilang, perkembangan itu terutama disebabkan oleh tren seduh manual yang sekarang menjadi gelombang pergerakan kopi. Kebutuhan akan kopi berkualitas meningkat, kepedulian terhadap petani-petani kopi pun ikut naik. Jika dulu kepedulian akan kopi yang benar-benar bagus ini hanya terkonsentrasi pada para peminum kopi di kawasan Eropa dan Amerika saja, maka sekarang negara-negara di Asia dan bahkan Afrika pun sudah mulai melek. Para petani di negara-negara yang dulunya menghasilkan kopi sekadarnya, kini mulai paham bagaimana menghasilkan kopi agar berkualitas. Peminum kopinya pun sudah semakin celik untuk tidak menyeduh kopi dengan asal-asalan. Karenanya, Specialty Coffee Association of Europe (SCAE) dan Specialty Coffee Association of America (SCAA) pun dianggap tak lagi memiliki ruang yang cukup kalau hanya menaungi dua kawasan besar Eropa dan Amerika saja—meski kedua birokrasi kopi terbesar di dunia itu, sekali lagi, memiliki anggota-anggota yang berada di luar zonanya.
Belum lama ini mencuat sebuah rencana untuk menggabungkan kedua SCAA dan SCAE agar menjadi satu entitas yang bisa menaungi seluruh pelaku industri kopi di seluruh dunia. Yah, barangkali nanti organisasi ini berbentuk semacam PBB-nya kopi. Rencana dan kemungkinan itu juga telah dikonfirmasi secara terpisah oleh masing-masing direktur eksekutif.
Pada tanggal 17 Mei 2016 kemarin, anggota-anggota SCAE baru saja melakukan pemungutan suara untuk memutuskan apakah mereka setuju untuk bergabung atau tidak. Nah seandainya nanti keduanya benar-benar bersinergi, maka organisasi kopi baru ini—apapun namanya—akan telah memiliki hampir 10.000 anggota/komunitas kopi yang tersebar di seluruh dunia. Saat ini, SCAE sudah memiliki 4.000 anggota, sementara SCAA sudah mempunyai 5.000 anggota.
“Menggabungkan kedua asosiasi ini tentu saja akan semakin memperkuat lembaga nirlaba ini. Dan, sinergi keduanya akan bisa semakin jauh menjangkau negara-negara yang selama ini tidak terlayani oleh kedua organisasi ini,” jelas Ric Rhinehart, direktur eksekutif SCAA, pada event SCAA di Atlanta kemarin. Senada dengan Rhinehart, dalam wawancara terpisah Yannis Apostolopoulos, deputi direktur eksekutif SCAE, menyatakan bahwa penggabungan ini akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi para pengusaha lokal dan masing-masing anggotanya untuk berkembang dan saling terhubung satu sama lain. “Meski demikian, kami tetap akan bertindak ‘selokal’ mungkin dan tetap berusaha memajukan event-event kopi lokal yang ada,” katanya lebih lanjut.
Meski kedua eksekutif asosiasi kopi terbesar di dunia ini sama-sama telah menunjukkan antuasiasme mereka untuk bersinergi, tapi kedua lembaga ini tetap harus menunggu hasil musyawarah dan keputusan final dari para anggota mereka. Ya, kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya.
Kalau menurut kalian bagaimana? Setuju kedua organisasi ini digabungkan dan jadi PBB-nya kopi? :p
Sumber : http://majalah.ottencoffee.co.id/dua-organisasi-kopi-terbesar-di-dunia-siap-bersinergi/