BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meminta pengusaha hotel di Banda Aceh untuk memperkenalkan kopi aceh dan produk lainnya kepada tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh.
“Perhotelan punya peran besar untuk memperkenalkan kopi atau produk lainnya yang ada di Aceh. Hotel punya peran penting dalam hal itu, itu tugas bapak. Tugas saya mendatangkan tamu sebanyaknya ke Banda Aceh,” kata Aminullah dalam sambutannya saat membuka Festival Kopi 2018, di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh, Sabtu (15/12).
Pihaknya menargetkan pada 2019 wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh dapat mendekati angka satu juta orang. Melalui event ini, Aminullah juga berharap dapat menaikkan pringkat kopi aceh menjadi ikon dunia.
Dalam kesempatan itu, Aminullah menuturkan sejarah kopi berasal dari kawasan Ethiopia pada abad ke-9. Lalu terus berkembang hingga ke Arab dan Afrika Utara. Kemudian masuk ke Asia dan Eropa. Sementara di Indonesia, kopi dikenal sekitar 1696 di Batavia, lalu masuk ke Aceh pada 1908 di daerah Gayo dengan jenis kopi arabika.
“Kopi dapat menjadi sumber ekonomi rakyat yang menjanjikan, dapat menyelesaikan berbagai persoalan mulai dari kemiskinan hingga pengangguran. Banda Aceh terkenal dengan sebutan kota 1001 warung kopi, apabila satu warung kopi saja mempekerjakan 10 orang, maka sudah 10 ribu tenaga kerja yang terserap,” katanya.
Sementara Kadis Pariwisata Banda Aceh, Drs Rizha MM menambahkan, event tahunan ini diselenggarakan dalam rangka mempromosikan Banda Aceh melalui kopi. “Pada festival kopi kali ini terdapat 20 stan yang menawarkan beragam racikan kopi baik jenis robusta maupun arabika,” katanya.
Dalam acara itu juga akan diadakan minum bersama 1.001 gelas kopi khop yang dihadiri Wali Kota Banda Aceh, seluruh Muspida Banda Aceh dan masyarakat juga diundang untuk menikmati kopi khop tersebut. “Minum bersama 1.001 gelas kopi khop ini akan dilaksanakan Senin, 17 Desember sebelum penutupan,” demikian Rizha.
Pembukaan Festival Kopi 2018 ini ditandai dengan penabuhan rapai oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Wakil Wali Kota, Zainal Arifin, Kapolresta Banda Aceh, Trisno Riyanto, Sekdako Banda Aceh, Ir Bahagia Dipl SE, dan Ketua PKK Banda Aceh Nurmiaty AR. Hadir pula Ketua PKK Aceh Darwati A Gani dan Plt Kadispar Aceh Amiruddin.