PETANI kopi asal Rancasari, Bandung, Agus Soma, meraih juara 1 pada kategori arabika natural dalam KKSI (Kompetisi Kopi Spesialti Indonesia) 2024. Pengumuman pemenang dilakukan di Plaza Industri Kementerian Perindustrian, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (18/10).
Agus berhasil mengungguli 14 finalis lain di kategori arabika natural. Sementara itu, pada kategori ini, juara kedua diraih oleh Guruh Mursansani dari Sukarami, Palembang, Sumatra Selatan, dan juara ketiga diraih oleh Asep Ruswandi dari Cimaung, Bandung, Jawa Barat.
Agus Soma menanam kopinya di Gunung Patuha, Kawah Putih, Ciwidey, yang memiliki ketinggian sekitar 1850–1900 mdpl. Kawasan tersebut merupakan milik Perhutani. Agus sudah terjun ke industri kopi sejak 2017.
“Varietas yang kami kirim ke KKSI 2024 ini dari yang green bean-nya itu mix, 90% itu catimor dan 10% kurang lebih itu sigararutang. Itu berasal dari 5 hektare kebun yang kami kelola di Gunung Patuha itu,” kata Agus Soma kepada Media Indonesia saat dijumpai seusai penyerahan piala, di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Jumat (18/10).
Agus mengatakan, untuk bisa menghasilkan kopi yang unggul dalam ajang kompetisi tentu saja perlu tata kelola yang baik. Selain perawatan, juga perlu diperhatikan terkait pemupukan, pruning, pemangkasan dahan-dahan. Kemudian petani harus tahu pengolahannya, misal fermentasinya tidak boleh terlalu lama.
“Kami biasanya bersama tim, tiap kopi yang kami olah itu ada uji lab dulu. Jadi itu bisa kami kalibrasi. Nah itu kita bisa melihat angka-angkanya. Misalkan angkanya angka 7, saya ingin angka 8 gimana caranya gitu kan. Misalkan di situ kan ada fragrance, aroma, acidity, sweetness ya kan. Nah disitu kita bisa kalibrasi. Tentunya itu harus paham ya, dari mana gitu kan kurangnya,” lanjut Agus.(M-3)