• About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
SABANI.COM
  • Home
  • Services
    • Coffee Trading
    • Coffee Supplier
    • Coffee Retail
  • News
  • Knowledge
    • Specialty Coffee of Arabica
    • Specialty Coffee of Robusta
    • Profil Kopi Arabika Gayo
    • Profil Kopi Arabika Lintong
    • Profil Kopi Arabika Koerinci
    • Profil Kopi Arabika Solok Minang
    • Profil Kopi Arabika Java Preanger
    • Klasifikasi Green Beans Dan Grade Coffee
    • Mengenal Macam-Macam Proses Pengolahan Kopi
  • Blog
    • All
    • Culinary
    • Health
    • Knowledge
    • Lifestyle
    • Tips
    Mengenang Masa Ketika Dunia Mengenal Kopi Sebagai Java

    Mengenang Masa Ketika Dunia Mengenal Kopi Sebagai Java

    Perbedaan Rasa Kopi Arabika vs Kopi Robusta

    Sering Buang Air Kecil Setelah Minum Kopi? Ternyata Ini Alasannya

    Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda?

    Apa Benar Ampas Kopi Bagus untuk Tanaman? Ini Penjelasannya

    11 Tips Budidaya Tanaman Kopi

    Cara Aman Minum Kopi untuk Penderita Gerd

    Penelitian Ungkap Pengaruh Kafein pada Kopi Bagi Susunan Otak

    Lebih Baik Beli Biji Kopi atau Kopi Bubuk? Ini Perbedaan Keduanya

  • Shop
  • Cart
  • My account
No Result
View All Result
  • Home
  • Services
    • Coffee Trading
    • Coffee Supplier
    • Coffee Retail
  • News
  • Knowledge
    • Specialty Coffee of Arabica
    • Specialty Coffee of Robusta
    • Profil Kopi Arabika Gayo
    • Profil Kopi Arabika Lintong
    • Profil Kopi Arabika Koerinci
    • Profil Kopi Arabika Solok Minang
    • Profil Kopi Arabika Java Preanger
    • Klasifikasi Green Beans Dan Grade Coffee
    • Mengenal Macam-Macam Proses Pengolahan Kopi
  • Blog
    • All
    • Culinary
    • Health
    • Knowledge
    • Lifestyle
    • Tips
    Mengenang Masa Ketika Dunia Mengenal Kopi Sebagai Java

    Mengenang Masa Ketika Dunia Mengenal Kopi Sebagai Java

    Perbedaan Rasa Kopi Arabika vs Kopi Robusta

    Sering Buang Air Kecil Setelah Minum Kopi? Ternyata Ini Alasannya

    Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda?

    Apa Benar Ampas Kopi Bagus untuk Tanaman? Ini Penjelasannya

    11 Tips Budidaya Tanaman Kopi

    Cara Aman Minum Kopi untuk Penderita Gerd

    Penelitian Ungkap Pengaruh Kafein pada Kopi Bagi Susunan Otak

    Lebih Baik Beli Biji Kopi atau Kopi Bubuk? Ini Perbedaan Keduanya

  • Shop
  • Cart
  • My account
No Result
View All Result
SABANI.COM
No Result
View All Result
Home News

Hikayat Kopi-Kopi Juara dari Banjarnegara

admin by admin
August 24, 2018
Share on FacebookShare on TwitterShare on Email

Bagi petani Banjarnegara, Jawa Tengah, kopi tak terlampau dikenal. Ia jelas kalah oleh komoditas pertanian sepanjang musim lainnya, salak Banjarnegara yang popularisnya menjangkau penjuru negeri.

Salak dianggap sebagai tanaman yang menguntungkan lantaran bisa dipanen nyaris sepanjang tahun, dua pekan sekali. Bahkan, pada puncak berbuah, Banjarnegara seolah banjir salak.

Petani-petani pun tergiur dengan legitnya rupiah dari salak. Salak menjadi tanaman yang sangat digandrungai petani Banjarnegara.

Tanaman yang sekujur batang daunnya dipenuhi duri ini ditanam mulai dataran rendah hingga pegunungan utara Banjarnegara. Bahkan, di perbukitan dengan sudut elevasi tinggi pun tak luput dari rimbunnya salak.

Padahal, pegunungan Banjarnegara dikenal sebagai salah satu daerah paling rawan longsor di Jawa Tengah. Pada sudut kemiringan curam, mestinya tanaman keras, seperti kayu-kayuan lah, yang mestinya dibudidayakan. Salah satunya, kopi.

Di luar potensi ekonominya, tanaman kopi dengan kayu keras dan akar tunggangnya relatif mengurangi potensi bencana. Ini tentu beda dengan salak yang minim nilai tambah konservasi.

Saat sebagian besar petani berbondong-bondong menanam salak, seorang petani, Imam Sarjidin rupanya tak tergiur. Ia tak silau dengan gemerincing rupiah yang cepat dihasilkan tanaman salak.

Ia justru menanam kopi Robusta, yang jarang dikenal oleh petani Banjarnegara. Ia memang membawa langsung bibit kopi dari Sumatera. Meski tak populer, namun Imam yakin, kopi bakal memiliki masa depan yang cerah.

“Saya tanam di sini, kok cocok,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan salak yang cepat berbuah, kopi membutuhkan waktu yang lebih panjang. Untuk mencapai puncak usia produktif, kopi pun membutuhkan waktu yang lebih lama.

Juara Ketiga Indonesia Specialty Coffe Contest

Kopi Robusta Gondo Arum, Banjarnegara dijual dalam bentuk mentah maupun bubuk

Akan tetapi, Imam dan keluarganya cukup bersabar. Sebabnya, tatkala waktu itu tiba, kopi juga bakal memiliki umur produktif yang lebih panjang tinimbang salak. Dengan perawatan dan penanganan yang tepat, usia produktif kopi bisa mencapai puluhan tahun.

“Tanaman ini tak membutuhkan perawatan yang ribet. Sesekali diberi pupuk organik,” dia menjelaskan.

Imam juga memiliki alasan lain sebelum memutuskan menanam kopi. Dusun Gintung Desa Binangun Kecamatan Karangkobar merupakan daerah zona merah bencana tanah longsor. Kayu dan perakaran kopi yang kuat dianggap mampu mengurangi risiko bencana.

Perlahan tapi pasti, kopi membuktikan kedigdayaannya. Saat harga salak jatuh lantaran suplai membludak, harga kopi relatif stabil. Pemasarannya pun mudah seturut popularitas kopi dalam negeri yang semakin menanjak.

Keberhasilan Imam membudidayakan kopi Robusta membuka mata petani lain di dusun yang sama. Mereka pun lantas mengikuti langkah Imam dan mulai menanam kopi. Pada 2003, petani mendirikan kelompok petani kopi Gondo Arum.

Kopi robusta Gondo Arum, Banjarnegara semakin moncer setelah Imam mengikuti kontes kopi bergengsi, Indonesia Specialty Coffe Contest. Kopi Gondo Arum meraih juara 3 pada ajang ini.

Kini, permintaan kopi Robusta dari Dusun Gintung tak hanya berasal dari dalam negeri. Pasar luar negeri pun sudah meliriknya. Jepang misalnya, ingin dikirimi kopi Gondo Arum sebanyak 2.000 ton per tahun. Padahal, produksi kopi baru mencapai 500 ton per tahun.

Permintaan kopi Robusta dusun Gintung terus meningkat. Tahun 2018 ini, pihaknya bahkan telah menerima permintaan kopi dari Jepang sebanyak dua ribu ton pertahun. Padahal, produksi kopi dari desanya baru mencapai 400 sampai 500 ton pertahun.

Kopi Arabika Kalibening, Juara Festival Kopi Nusantara 2017

Kopi Arabika Kalibening, Banjarnegara memenangkan Festival Kopi Nusantara 2017 di Bondowoso.

Imam dan kelompok tani juga mulai mengembangkan bibit kopi varietas unggul yang dikembangbiakkan dari tanaman-tanaman kopi terbaiknya. Bibit tanaman ini dijadikan lahan bisnis baru sekaligus untuk mengembangkan kopi Robusta Gondo Arum agar skala lahannya semakin luas.

Untuk menembus pasar internasional lahan dan tanaman kopi bebas dari kandungan zat kimia yang dibuktikan dengan sertifikasi organik. “Orang Jepang langsung cek kesini. Dicek unsur tanahnya, kadar kimianya,” dia menambahkan.

Di Banjarnegara pula, ada kopi juara dari jenis lainnya, kopi Arabika. Kopi Arabika dataran tinggi Kalibening, Banjarnegara memenangkan Festival Kopi Nusantara 2017 di Bondowoso, 25-26 Agustus 2017 lalu.

Kopi ini menjadi kopi arabika terbaik setelah menyisihkan 9 kopi arabika terbaik dari berbagai penjuru tanah air, yakni kopi Arabika Toraja, Samboga Bandung, Prigen Pasuruan, Kledung Temanggung, Ijen Raung Bondowoso, Flores Bajawa Ngada, Bumiaji Batu, Bowongso Wonosobo, dan kopi arabika Bandung.

Kopi Arabika Kalibening dinyatakan unggul dalam bermacam kategori, yakni aroma (Fragrance), citarasa (Flavor), kekentalan (Body), keasaman (Acidity), dan citarasa yang melekat di kerongkongan usai kopi diteguk (Aftertaste).

Adalah, Galih Febianto (29) yang melakukannya. Pemuda asli Wanadadi Banjarnegara itulah orang di balik kemenangan kopi Arabika Kalibening.

Tentu saja, kisah kemenangannya tak semudah membalikkan daun jati. ia memulainya jauh hari sebelum ‘Kids Jaman Now’ mengerti kopi. Tahun 2008 adalah awal perkenalannya dengan kopi, kala menjadi distributor kopi bali.

Ia tertarik untuk belajar mengolah biji kopi agar ‘taste’nya pas dengan yang dimaui penikmat kopi. Itu terjadi kala Galih membuka kedai kopi, yang kini berkembang menjadi kafe serabine.co.

“Ada yang komplain bijinya kegosongan, saya sampaikan ke petani besok lagi jangan gosong. Saya juga menyampaikan, waktu dijemur jangan sampai kena pasir, terlindas ban mobil. Ya saya sampaikan,” ujarnya, Sabtu, 14 Oktober 2017.

Perjalanan panjangnya akhirnya berbuah manis. Galih memenangi Festival Kopi yang lantas membuat kopi Arabika Kalibening kondang, Imbasnya, permintaan kopi Arabika meningkat drastis.

Previous Post

Waktu Terbaik untuk Minum Kopi

Next Post

Ngopi Pagi Bersama Pejuang Arabika di Kaki Gunung Arjuna

admin

admin

Related Posts

Gelaran Kopi Lampung Begawi di Jakarta, Ini Ajakan Wagub Chusnunia
News

Kopi Lampung Begawi 2022 Jadi Media Promosi Kopi Indonesia dan Lampung

by admin
October 10, 2022
Gelaran Kopi Lampung Begawi di Jakarta, Ini Ajakan Wagub Chusnunia
News

Gelaran Kopi Lampung Begawi di Jakarta, Ini Ajakan Wagub Chusnunia

by admin
October 10, 2022
Robusta dan Arabika, Kopi Luar Biasa yang Dimiliki Kabupaten Pasuruan
News

Robusta dan Arabika, Kopi Luar Biasa yang Dimiliki Kabupaten Pasuruan

by admin
October 5, 2022
Lampung bangun rumah kurasi produk untuk pertahankan standar kopi
News

Lampung bangun rumah kurasi produk untuk pertahankan standar kopi

by admin
October 5, 2022
Event Kopi Lampung Begawi 2022, Momentum Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pelaku Usaha Kopi
News

Event Kopi Lampung Begawi 2022, Momentum Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pelaku Usaha Kopi

by admin
October 5, 2022
Next Post

Ngopi Pagi Bersama Pejuang Arabika di Kaki Gunung Arjuna

Recommended.

Harga Kopi Arabika Berhasil Naik, Capai 4 Sesi Tertinggi

Kopi Arabika Vs Kopi Robusta

August 22, 2022

Gunakan Garam di Kopi Pahit, Bukan Gula

September 28, 2017

Trending.

5 FILOSOFI KOPI INI BISA KAMU JADIKAN MOTIVASI DALAM MENJALANI HIDUP

November 20, 2019

Apa itu fine robusta ?

July 9, 2019

Profil Kopi Arabika Java Preanger

August 8, 2018

Profil Kopi Arabika Gayo

July 8, 2022

Apa Itu Kopi Light, Medium & Dark Roast

September 13, 2018
SABANI.COM

PT Sabani Internasional as an Indonesian coffee trader, we had worldwide experienced in coffee trading both Arabica and Robusta coffees from all over Indonesian mountain coffee farmers.

Follow Us

Categories

  • Culinary
  • Featured
  • Health
  • Knowledge
  • Lifestyle
  • News
  • Tips
  • Variety
  • Video

Tags

Barista Coaching Clinic Barista Coffee Mocktail boyolali ekspor kopi Event Kopi Lampung Begawi 2022 jawa barat kabupaten pasuruan komoditi kopi kopi lampung kopi nagka Robusta dan Arabika rumah kurasi sekolah kopi standar kopi lampung robusta

Recent News

Gelaran Kopi Lampung Begawi di Jakarta, Ini Ajakan Wagub Chusnunia

Kopi Lampung Begawi 2022 Jadi Media Promosi Kopi Indonesia dan Lampung

October 10, 2022
Gelaran Kopi Lampung Begawi di Jakarta, Ini Ajakan Wagub Chusnunia

Gelaran Kopi Lampung Begawi di Jakarta, Ini Ajakan Wagub Chusnunia

October 10, 2022
  • Home
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact

Copyright © 2022 - PT. Sabani Internasional

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Knowledge
    • Specialty Coffee of Arabica
    • Specialty Coffee of Robusta
    • Profil Kopi Arabika Gayo
    • Profil Kopi Arabika Lintong
    • Profil Kopi Arabika Koerinci
    • Profil Kopi Arabika Solok Minang
    • Profil Kopi Arabika Java Preanger
    • Klasifikasi Green Beans Dan Grade Coffee
    • Mengenal Macam-Macam Proses Pengolahan Kopi
  • Blog
    • Culinary
    • Health
    • Knowledge
    • Lifestyle
    • Tips
  • Variety
  • Video
  • Shop
  • Cart
  • My account
  • Contact

Copyright © 2022 - PT. Sabani Internasional