Hingga tahun ini Amerika Serikat masih menjadi negara pengimpor terbesar komoditas kopi Sumatera Utara dengan permintaan yang beragam kualitas. Hal ini tidak terlepas dari ketergantungan produsen kopi di Amerika Serikat terhadap kopi asal Sumatera Utara untuk dijadikan sebagai bahan pencampur kopi.
Wakil Ketua Umum bidang Speciality dan Industri Kopi Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara, Saidul Alam di Medan, Kamis (14/5) mengatakan bahwa sebanyak 65 persen dari ekspor kopi Sumatera Utara setiap tahunnya ditujukan ke negara Amerika Serikat, walaupun permintaan dari Tiongkok terus meningkat.
Saidul Alam menambahkan Amerika Serikat mengimpor banyak jenis dan kualitas kopi dari Sumatera Utara, dari yang memiliki mutu tinggi hingga yang bermutu standar. Beragamnya kualitas kopi yang diimpor tersebut tidak terlepas dari harga kopi yang bertahan mahal sehingga membuat industri kopi turut mengalami gangguan kinerja pada usahanya.
Apabila selama ini Amerika Serikat mengimpor kopi dengan kualitas tinggi dari Sumatera Utara, maka pada akhir-akhir ini kualitas kopi yang diimpor menjadi lebih beragam dengan alasan menekan biaya produksi.
Sementara itu produksi kopi Sumatera Utara belakangan ini adalah berjenis arabika, hal disebabkan langkah petani yang terus mengganti tanaman robustanya ke arabika untuk memanfaatkan permintaan ekspor jenis tersebut. Selain beralih ke arabika, petani juga sudah mulai selektif memilih bibit dengan pertimbangan kualitas.
Meskipun kualitas tanaman kopi petani masih belum 100 persen memiliki kualitas yang bagus, namun saat ini sudah mengarah ke kualitas yang bagus itu. Indonesia memang dikenal sebagai salah satu produsen kopi dengan kualitas terbaik di dunia, karena beberapa jenis kopi asal Indonesia memiliki kualitas dan cita rasa tinggi yang khas.
Kopi juga menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia dengan konsumen utamanya adalah Amerika Serikat. Berdasarkan data statistik dari U.S Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi Amerika Serikat dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 mencapai 323,10 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 11,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 lalu yang sebesar 290,34 juta dolar AS.
Pada saat ini Indonesia berada di peringkat ke-6 atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya sebagai negara sumber impor kopi Amerika Serikat dengan pangsa pasar sebesar 5,49 persen dan menempatkan posisi Indonesia berada di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala.
Sumber : http://beritadaerah.co.id/2015/05/15/amerika-serikat-masih-menjadi-konsumen-terbesar-kopi-sumatera-utara/