Indonesia saat ini mendapat julukan sebagai surga kopi dunia karena memiliki beragam jenis kopi dengan cita rasa khas yang tinggi. Salah satunya adalah produk kopi robusta Gunung Kelir yang terbuat dari biji kopi pilihan dan berkualitas tinggi sehingga mampu menciptakan cita rasa yang tidak tertandingi.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu di Semarang, Selasa (9/6) mengatakan Kopi Gunung Kelir menjadi salah satu unggulan Jawa Tengah karena memiliki rasa yang enak. Rasa kopi Gunung Kelir ini salah satunya merupakan dampak positif dari peralihan penggunaan pupuk dari pupuk kimia ke pupuk organik.
Wigati Sunu menambahkan jika saat ini sudah ada beberapa eksportir kopi dari Indonesia yang menyalurkan kopi Gunung Kelir ke sejumlah negara diantaranya ke Korea dan Jepang. Dengan cita rasa yang dimiliki, kopi Gunung Kelir diyakini mampu bersaing dengan kopi jenis lainnya di pasar internasional.
Untuk dapat meningkatkan volume produksi kopi tersebut, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Semarang terus memberikan pengarahan kepada para petani agar merawat tanaman kopi tersebut lebih baik lagi. Salah satunya dengan cara mengganti pupuk dari pupuk kimia ke pupuk organik.
Cara tersebut sejauh ini berdampak positif bagi cita rasa kopi, selain itu persediaan pupuk organik lebih mudah didapatkan dibandingkan pupuk kimia. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Semarang juga akan memberikan pembinaan kepada para petani kopi agar memiliki keahlian yang lebih baik dalam merawat dan mengelola hasil panen kopi.
Dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perkebunan akan menggandeng sejumlah pihak yang sudah hafal dengan karakteristik komoditas kopi. Dengan begitu diharapkan produktivitas petani bisa meningkat minimal 10 persen setiap tahunnya. Peningkatan produktivitas itu diharapkan turut meningkatkan permintaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Pada saat ini luas lahan untuk kopi Gunung Kelir mencapai 3.500 hektar, sedangkan volume panen mencapai 600 ton per tahun. Diharapkan volume panen dapat meningkat seiring dengan semakin baiknya pengelolaan pascapanen yang dilakukan oleh para petani.
Pengembangan komoditas kopi di dalam negeri perlu mendapatkan perhatian serius dari para pemangku kepentingan, karena terbukti menjadi salah satu unggulan ekspor komoditas Indonesia. Peluang peningkatan penjualan di dalam maupun luar negeri juga masih terbuka lebar seiring dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai gemar mengkonsumsi kopi sehingga menimbulkan peningkatan permintaan.
Kondisi ini menjadi peluang bagi para investor untuk mengembangkan industri kopi Indonesia, karena saat ini industri kopi nasional membutuhkan suntikan dana investasi dan kebijakan yang strategis untuk memajukan perdagangan, serta partisipasi pasar.
Sumber : http://beritadaerah.co.id/2015/06/10/kopi-gunung-kelir-menjadi-komoditas-unggulan-jawa-tengah/