Pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) di Nusa Dua, Bali, menjadi ajang bagi Indonesia untuk memamerkan produk-produk unggulan kepada dunia. Salah satu komoditas yang dipamerkan adalah kopi asli Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengambil ikut berpartisipasi untuk memamerkan cita rasa kopi Indonesia dengan menyediakannya secara gratis. Lebih dari sekadar kopi gratis, program bertajuk “A Cup for Solidarity” itu juga mengajak peserta pertemuan tahunan untuk berdonasi kepada korban gempa di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
“Jadi awalnya kami diminta Bank Indonesia untuk promosikan kopi Indonesia. Tapi, kemarin ada gempa di Lombok dan Sulawesi, kenapa tidak sekalian ajak memberikan solidaritas,” kata Kepala Bagian Humas BRI Alia Karenina di Nusa Dua, Bali pada Senin (8/10).
Terdapat tiga gerai kopi yang tersebar di kawasan utama pertemuan tahunan IMF-WB. Masing-masing gerai memiliki kuota 500 cangkir sehingga total kuota kopi gratis per hari sebanyak 1.500 cangkir. Adapun setiap cangkirnya akan disumbangkan senilai Rp 100.000.

Adapun kopi yang digunakan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada para peracik kopi. Saat ini, kopi yang sudah dapat dinikmati pengunjung adalah kopi asal Toraja dan Mandailing.
Alia bilang, pihaknya menargetkan ada 10.500 cangkir kopi diminati para peserta IMF-WB dalam seminggu atau sekitar Rp 1,05 miliar.
“Ekspektasi selama tujuh hari ada 10.500 cangkir,” kata Alia.
Namun, kuota kopi gratis itu bisa ditambah sesuai dengan antusiasme delegasi dan peserta yang hadir. BRI menyediakan kopi sebanyak 120 kilogram atau setara dengan 12.000 cangkir.
Salah satu tamu penting yang dijadwalkan akan berkunjung ke gerai tersebut adalah Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Presiden Joko Widodo.
Sumber : kumparan.com