Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian terbesar di Indonesia dan terdapat berbagai jenis-jenis kopi terbaik dan terenak yang dihasilkan oleh berbagai daerah. Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, konsumsi kopi nasional sepanjang periode 2016-2021 diprediksi tumbuh rata-rata 8,22 persen per tahun.
Pada 2021, pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton, sehingga terjadi surplus 425 ribu ton.
Dengan jumlah tinggi pasokan kopi tersebut, Indonesia, sebagai produsen kopi keempat di dunia, banyak mengekspor kopi ke mancanegara. Terdapat berbagai jenis kopi diproduksi dengan hasil terbaik dari ujung barat hingga timur Indonesia. Iklim serta letak geografis Indonesia cocok untuk membudidayakan kopi.
Namun tidak asal pahit, masing-masing kopi memiliki rasa dan ciri khas yang berbeda. Nah, bagi kalian pencinta kopi, yuk cari tahu apa saja kopi terbaik khas Indonesia?
1. Kopi Aceh Gayo

Kopi Aceh Gayo tumbuh subur di dataran tinggi daerah Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, dan wilayah Gayo Lues. Aceh menjadi salah satu daerah terbesar penghasil biji kopi arabika sebanyak 40 persen dari total seluruh panen di Indonesia.
Salah satu kopi ciri khas dari Aceh yaitu kopi Ulee Kareng. Nama ini sendiri diambil dari suatu tempat di Banda Aceh yang terkenal akan kopinya. Ciri khasnya berwarna sangat pekat.
Biji kopi Aceh ini berasal dari hasil proses yang panjang. Biji kopi dimasak di oven selama kurang lebih 4 jam penuh hingga mencapai kematangan 80 persen. Setelah itu, biji kopi ditambahkan gula serta mentega dengan takaran yang telah disesuaikan.
Berdasarkan review internasional, kopi Gayo memiliki rasa yang unik dibandingkan jenis kopi arabika yang ada. Di samping dikenal dengan rasanya yang unik, enak, dan tidak terlalu pahit, baunya pun sangat wangi. Kesempurnaan rasa dan aromanya itulah yang membuat kopi Gayo menjadi salah satu kopi terbaik dan termahal di dunia.
2. Kopi Toraja

Pada abad ke-18, komoditas kopi menjadi suatu hal yang penting bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Menikmati kopi tidak memandang kelas sosial, siapa pun berhak meminum dan menikmati kopi khas Sulawesi Selatan tersebut.
Sesuai namanya, Toraja merupakan nama sebuah tempat ditanamnya kopi ini yang berada di Sulawesi Selatan. Proses olahan kopi ini menggunakan metode giling basah.
Aroma yang khas membuat kopi Toraja terkenal di dalam negeri sampai mancanegara, bahkan sudah banyak tersebar di Jepang dan Amerika. Hebatnya, saat ini kopi Toraja dianggap sebagai minuman premium, bahkan sudah dipatenkan oleh perusahaan Jepang bernama Key Coffee sejak 2005.
Dianggap sebagai salah satu jenis kopi terbaik, kopi Toraja memiliki dua varian, yaitu Toraja Arabika dan Toraja Robusta. Keduanya memiliki rasa dan kualitas kopi yang khas Indonesia, seperti kayu manis atau kapulaga. Rasanya ini tidak terlalu kuat dan aftertaste-nya pun terasa lembut dan halus di langit-langit mulut.
3. Kopi Papua Wamena

Kopi yang ditanam di Lembah Baliem pegunungan Jayawijaya Wamena ini berada pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Suhu udara di Wamena berkisar antara 15-20 derajat celcius yang menjadikannya sebagai wilayah penanaman kopi yang ideal. Kampung Tagulik Distrik Bugi Kabupaten Jayawijaya adalah salah satu nama daerah yang didominasi oleh petani kopi. Istimewanya, kopi ini ditanam menggunakan alat tradisional.
Selain itu, tanahnya yang sangat subur membuat penanamannya tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida. Ini menjadikan kopi Wamena sebagai kopi organik sehingga baik untuk kesehatan. Aromanya pun unik seperti memiliki sensasi floral yang dimungkinkan karena penanaman tanpa bahan kimia apa pun. Kopi Wamena memiliki aroma yang khas dan bertekstur lembut. Rasa dari kopi Wamena sendiri lembut dan tingkat keasaman yang sedang.
4. Kopi Kintamani Bali

Kopi Kintamani ciri khas Bali menyajikan rasa pahit sekaligus cita rasa jeruk. Muasalnya, konon petani kopi Kintamani bertetangga dengan kebun jeruk. Aftertaste yang segar menjadi ciri khas kopi Kintamani Bali.
Proses pengolahan kopi ini dilakukan secara tradisional menggunakan metode irigasi Bali. Pengolahan secara manual itulah yang lantas mengeluarkan aroma kopi yang lebih kuat. Rasa pertama kali mencoba kopi ini adalah pahit dan sedikit asam, rasa manis akan dirasakan setelah diteguk dan mengalir di tenggorokan.
Bagi masyarakat Bali, rasa kopi seperti ini mengajarkan kehidupan yakni merasakan pahit lebih dulu lalu merasakan manisnya. Jenis kopi ini juga dikenal dengan sebutan origin coffee. Kopi ini sudah banyak tersebar di Jepang, Perancis, dan negara Eropa lainnya.
5. Kopi Flores Bajawa
Kopi Bajawa ditanam pada ketinggian 1.000-1.550 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perkebunan kopi yang berada di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat lokal sebagian besar menjadi petani kopi Bajawa. Kopi nusantara berjenis arabika ini pun sudah mendunia, memiliki ciri khas rasa nutty atau kacang-kacangan dan karamel yang khas.
Aromanya pun dapat menggiurkan setiap orang yang menghirupnya. Tekstur dari kopi Bajawa juga cukup kental dan sedikit asam namun tetap aman bagi lambung.
Lalu bagaimana dengan Anda? Dari berbagai jenis-jenis kopi terbaik khas Indonesia, apakah yang menjadi favorit Anda?